Selasa, 02 Juni 2015

ADMINISTRASI


Kata “Administrasi” berasal dari bahasa latin yang terdiri atas kata ad dan ministrare. Kata ad memiliki arti yang sama dengan kata to dalam bahasa inggris yang bermakna “Ke” atau “Kepada”. Dan ministrare sama artinya dengan kata to serve atau to conduct yang berarti melayani, membantu atau mengarahkan. Dalam bahasa inggris to administer berarti pula” Mengatur” , “Memelihara” (to look after), dan mengarahkan.
Jadi, kata “Administrasi” dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan dalam mencapaisuatu tujuan.
Menurut para ahli
·         Sondang P Siagian  MPA.PHD Administrasi keseluruhan proses kerja sama antara dua orang   atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
·         Drs.The Liang Gie Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilaksanakan oleh sekolompok orang dalam bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
·         Drs.Soebari Trisna Administrasi adalah keseluruhan proses penyelenggaraan dalam usaha kerja sama dua orang atau lebih dengan secara rasional untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya secara efesien.
·         Depdiknas RI Administrasi ialah usaha bersama untuk mendayagunakan semua sumber (personal maupun material) secara efektif dan efesien guna untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan.
Dengan beberapa pengertian tersebut di atas ,maka perlu ditegaskan disini sebagai berikut;
a.      Bahwa seluruh administrasi pendidikan itu merupakan proses keseluruhan dan kegiatan-kegiatan bersama yang harus dilakukan oleh semua pihak yang ada sangkut pautnya dengan tugas-tugas pendidikan.
b.      Bahwa administrasi pendidikan itu mencakup kegiatan-kegiatan yang luas yang meliputi kegiatan perencanaan,pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan,khususnya dalam bidang pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah.
c.       Bahwa administrasi pendidikan itu bukan hanya sekedar kegiatan tata usaha seperti dilakukan di kantor-kantor,inspeksi pendidikan lainnya.
Singkatnya administrasi pendidikan ialah pembinaan, pengawasan dan pelaksanaan dari segala sesuatu yang berhubungan dengan urusan-urusan sekolah.
Untuk memperluas pemahaman tentang pengertian administrasi pendidikan berikut ini dikemukakan beberapa batasan atau definisi yaitu:
1.      Hadari Nawawi (1989:11) Administrasi pendidikan adalah serangkaian kegiatan atau keseluruhan proses pengendalian usaha kerjasama sejumlah orang untuk mencapaitujuan pendidikan secara berencana dan sistematis yang diselenggarakan dalam lingkungan tertentu, terutama berupa lembaga pendidikan formal.
2.      Engkoswara Administrasi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari penataan sumberdaya yaitu manusia, kurikulum, atau sumber belajar dan fasilitas untuk mencapai tujuan pendidikan secara optimal dan penciptaan suasana yang baik bagi manusia yang turun serta dalam mencapai tujuan pendidikan yang disepakati.
3.      Ngalim Purwanto (1984:14) Administrasi pendidikan adalah suatu proses keseluruhan, kegiatan bersama dalam bidang pendidikan yang meliputi: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pelaporan, pengkoordinasian, pengawasan dan pembiayaan, dengan menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik personel, materiil, maupun spiritual untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efesien.
Tujuan Administrasi Pendidikan
Tujuan administrasi pendidikan tidak lain adalah agar semua kegiatan itu mendukung tercapainya tujuan pendidikan atau dengan kata lain administrasi digunakan didalam dunia pendidikan adalah agar tujuan pendidikan tercapai.Seperti yang dikatakan Sergiovanni dan Carver (1975), ada 4 tujuan aministrasi yaitu: efektivitas produksi, efisiensi, kemampuan menyesuaikan diri (adaptiveness), dan kepuasan kerja.
Sasaran administrasi pendidikan adalah manusia, maka pelaksanaannya tidak boleh tidak dapat disetarafkan dengan “ordenil mesin”. Sifat administrasinyapun tidak bias bersifat mekanistis. Pelaksanaan administrasi pendidikan harus bersendikan pada prinsip-prinsip yang sifatnya kooperatif dan demokratis. Kegiatan administrasi pendidikan hendaknya didasarkan pada:
·         Tujuan pendidikan dan perkembangan anak didik
·         Adanya koordinasi dalam semua usaha
·         Penggunaan waktu, tenaga dan alat secara efektif dan efesien
·         Partisipasi yang luas dalam menentukan policy dan program
·         Memindahkan kekuasaan yang sesuai dengan tanggung jawab
·         Menghindarkan overlapping fungsi.
Tujuan administrasi pendidikan dapat dikelompokkan kepada tujuan jangka pendek, tujuan jangka menengah, dan tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek dari administrasi pendidikan adalah agar tersusun dan terlaksana suatu system pengelolaan komponen instrumental dari proses pendidikan yang meliputi komponen siswa, pegawai guru, sarana/prasarana, organisasi, pembiayaan, tata usaha dan hubungan sekolah dengan masyarakat, agar terlaksananya proses pendidikan di sekolah secara efektif yang menunjang tercapainya tujuan pendidikan di sekolah yang bersangkutan.
Tujuan jangka menengah administrasi pendidikan mengarah kepada pencapaian tujuan institusional setiap jenis dan jenjang serta program pendidikan. Sedangkan tujuan jangka panjang administrasi pendidikan adalah tujuan yang diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Disamping itu secara operasional administrasi pendidikan bertujuan untuk:
1.      Memudahkan pekerjaan administrasi dalam bidang pendidikan, memudahkan proses pelaksanaannya, memanfaatkan potensi manusia dan material yang diharapkan akan dapat menghasilkan keputusan-keputusan administrasi dalam bidang pendidikan yang sifatnya realistis, kolektif, dan sehat untuk mencapai penyelesaian masalah administrasi dalam bidang pendidikan yang dihadapi.
2.      Menciptakan iklim ruhaniah, psikologis dan sosial dengan memperhatikan dan memupuk kejujuran, amanah, keikhlasan dalam bekerja.
3.      Meningkatkan moral dan semangat kesetiakawanan di antara individu yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan administrasi pada lembaga pendidikan.
4.      Meningkatkan produktivitas kerja para pekerja, serta memperbaiki kualitas, metode dan media dalam kaitannya untuk mencapai tujuan pendidikan.
5.      Meningkatkan kemampuan pekerja dan mempertinggi pengetahuan, keterampilan dan sikap secara terus menerus dalam melakukan pekerjaan yang diemban.
6.      Mengadakan perubahan yang diinginkan dalm proses pendidikan dengan seluruh aspeknya dan mendorong peserta didik dalam mencapai pertumbuhan yang menyeluruh dan utuh, serta dapat melakukan penyesuaian dalam masyarakat yang selalu mengalami perubahan.
7.      Menghubungkan antara proses pendidikan dan tujuan-tujuan pembangunan dalam masyarakat, serta mempererat hubungan pendidikan dengan masyarakat/ lingkungan.

DOSEN : DIRGANTARA WICAKSANA 
MATA KULIAH : PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PKN DI SD 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar