Kata
“Administrasi” berasal dari bahasa latin yang terdiri atas kata ad dan ministrare. Kata ad memiliki arti yang sama dengan
kata to dalam bahasa inggris yang
bermakna “Ke” atau “Kepada”. Dan ministrare sama artinya dengan kata to serve atau to conduct yang berarti melayani, membantu atau mengarahkan. Dalam bahasa
inggris to administer berarti pula” Mengatur” , “Memelihara” (to look after), dan
mengarahkan.
Jadi, kata
“Administrasi” dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk
membantu, melayani, mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan dalam
mencapaisuatu tujuan.
Menurut para ahli
·
Sondang P Siagian
MPA.PHD Administrasi keseluruhan proses kerja sama antara dua orang
atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
·
Drs.The Liang Gie
Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan
pokok yang dilaksanakan oleh sekolompok orang dalam bekerja sama untuk mencapai
tujuan tertentu.
·
Drs.Soebari Trisna
Administrasi adalah keseluruhan proses penyelenggaraan dalam usaha kerja sama
dua orang atau lebih dengan secara rasional untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya secara efesien.
·
Depdiknas RI Administrasi
ialah usaha bersama untuk mendayagunakan semua sumber (personal maupun
material) secara efektif dan efesien guna untuk menunjang tercapainya tujuan
pendidikan.
Dengan
beberapa pengertian tersebut di atas ,maka perlu ditegaskan disini sebagai
berikut;
a.
Bahwa seluruh administrasi
pendidikan itu merupakan proses keseluruhan dan kegiatan-kegiatan bersama yang
harus dilakukan oleh semua pihak yang ada sangkut pautnya dengan tugas-tugas
pendidikan.
b.
Bahwa administrasi
pendidikan itu mencakup kegiatan-kegiatan yang luas yang meliputi kegiatan
perencanaan,pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan,khususnya dalam bidang
pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah.
c.
Bahwa administrasi
pendidikan itu bukan hanya sekedar kegiatan tata usaha seperti dilakukan di
kantor-kantor,inspeksi pendidikan lainnya.
Singkatnya
administrasi pendidikan ialah pembinaan, pengawasan dan pelaksanaan dari segala
sesuatu yang berhubungan dengan urusan-urusan sekolah.
Untuk
memperluas pemahaman tentang pengertian administrasi pendidikan berikut ini dikemukakan
beberapa batasan atau definisi yaitu:
1.
Hadari Nawawi (1989:11)
Administrasi pendidikan adalah serangkaian kegiatan atau keseluruhan proses
pengendalian usaha kerjasama sejumlah orang untuk mencapaitujuan pendidikan
secara berencana dan sistematis yang diselenggarakan dalam lingkungan tertentu,
terutama berupa lembaga pendidikan formal.
2.
Engkoswara Administrasi
pendidikan adalah ilmu yang mempelajari penataan sumberdaya yaitu manusia,
kurikulum, atau sumber belajar dan fasilitas untuk mencapai tujuan pendidikan
secara optimal dan penciptaan suasana yang baik bagi manusia yang turun serta
dalam mencapai tujuan pendidikan yang disepakati.
3.
Ngalim Purwanto (1984:14)
Administrasi pendidikan adalah suatu proses keseluruhan, kegiatan bersama dalam
bidang pendidikan yang meliputi: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pelaporan, pengkoordinasian, pengawasan dan pembiayaan, dengan menggunakan atau
memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik personel, materiil, maupun spiritual
untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efesien.
Tujuan Administrasi
Pendidikan
Tujuan
administrasi pendidikan tidak lain adalah agar semua kegiatan itu mendukung
tercapainya tujuan pendidikan atau dengan kata lain administrasi digunakan
didalam dunia pendidikan adalah agar tujuan pendidikan tercapai.Seperti yang
dikatakan Sergiovanni dan Carver (1975), ada 4 tujuan aministrasi yaitu:
efektivitas produksi, efisiensi, kemampuan menyesuaikan diri (adaptiveness),
dan kepuasan kerja.
Sasaran
administrasi pendidikan adalah manusia, maka pelaksanaannya tidak boleh tidak
dapat disetarafkan dengan “ordenil mesin”. Sifat administrasinyapun tidak bias bersifat mekanistis.
Pelaksanaan administrasi pendidikan harus bersendikan pada prinsip-prinsip yang
sifatnya kooperatif dan demokratis. Kegiatan administrasi pendidikan hendaknya
didasarkan pada:
·
Tujuan pendidikan dan
perkembangan anak didik
·
Adanya koordinasi dalam
semua usaha
·
Penggunaan waktu, tenaga
dan alat secara efektif dan efesien
·
Partisipasi yang luas
dalam menentukan policy dan program
·
Memindahkan kekuasaan
yang sesuai dengan tanggung jawab
·
Menghindarkan overlapping
fungsi.
Tujuan
administrasi pendidikan dapat dikelompokkan kepada tujuan jangka pendek, tujuan
jangka menengah, dan tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek dari
administrasi pendidikan adalah agar tersusun dan terlaksana suatu system
pengelolaan komponen instrumental dari proses pendidikan yang meliputi komponen
siswa, pegawai guru, sarana/prasarana, organisasi, pembiayaan, tata usaha dan
hubungan sekolah dengan masyarakat, agar terlaksananya proses pendidikan di
sekolah secara efektif yang menunjang tercapainya tujuan pendidikan di sekolah
yang bersangkutan.
Tujuan
jangka menengah administrasi pendidikan mengarah kepada pencapaian tujuan
institusional setiap jenis dan jenjang serta program pendidikan. Sedangkan
tujuan jangka panjang administrasi pendidikan adalah tujuan yang diarahkan
untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Disamping
itu secara operasional administrasi pendidikan bertujuan untuk:
1. Memudahkan pekerjaan administrasi dalam bidang
pendidikan, memudahkan proses pelaksanaannya, memanfaatkan potensi manusia dan
material yang diharapkan akan dapat menghasilkan keputusan-keputusan
administrasi dalam bidang pendidikan yang sifatnya realistis, kolektif, dan
sehat untuk mencapai penyelesaian masalah administrasi dalam bidang pendidikan
yang dihadapi.
2. Menciptakan iklim ruhaniah, psikologis dan sosial dengan
memperhatikan dan memupuk kejujuran, amanah, keikhlasan dalam bekerja.
3. Meningkatkan moral dan semangat kesetiakawanan di antara
individu yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan administrasi pada lembaga
pendidikan.
4. Meningkatkan produktivitas kerja para pekerja, serta
memperbaiki kualitas, metode dan media dalam kaitannya untuk mencapai tujuan
pendidikan.
5. Meningkatkan kemampuan pekerja dan mempertinggi
pengetahuan, keterampilan dan sikap secara terus menerus dalam melakukan
pekerjaan yang diemban.
6. Mengadakan perubahan yang diinginkan dalm proses
pendidikan dengan seluruh aspeknya dan mendorong peserta didik dalam mencapai
pertumbuhan yang menyeluruh dan utuh, serta dapat melakukan penyesuaian dalam
masyarakat yang selalu mengalami perubahan.
7. Menghubungkan antara proses pendidikan dan tujuan-tujuan
pembangunan dalam masyarakat, serta mempererat hubungan pendidikan dengan
masyarakat/ lingkungan.
DOSEN : DIRGANTARA WICAKSANA
MATA KULIAH : PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PKN DI SD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar