Rabu, 03 Juni 2015

resensi sang pencerah


Judulresensi: Sang PembarudariKauman
Jenis film: Drama.
Sutradara: HanungBramantyo.
Penulis: HanungBramantyo.
Pemain: LukmanSardi, SlametRahardjo, ZaskiaAdyaMecca, Giring, Ihsan Idol, Ikranegara, YattiSurachman, Joshua Suherman.

Namakecil Ahmad Dahlan (LukmanSardi) adalah Muhammad Darwis (IhsanTaroreh).Ialahrdaripasangan orang ttua yang dikenalsebagaipemuka agama. ayahnya, Kyai Haji Abu Bakar, adalahserangkhatibdanImamabesar di MesjidBesarKesultanan Yogyakarta. sedangkanibunyaanakaseorangpenghulubernama Haji Ibrahim. silsilahketurunannyamenunjukkanbahwaiamempunyaketurunanpriyayidankyaisekaligus.
Padatahun 1890, padausia yang masihhremaja Muhammad Darwisdimintaolehayahnyauntukmenunaikanibadah haji sambilmemperdalamilmu agama Islam di tanahhsuci. Saat Muhammad Darwisberangkatketanahsuci sang ayah berkatapadanyauntukpulangdenganmembawaperubahan.
Kembali di tanah air, Muhammad Darwismengubahnamayamenjadi Ahmad Dahlan, dandemikianbersemangatuntuksebuahhcita-citamelakukanpemikirandanpemahaman Islam.Iamengawalicita-citanyaitudenganmengubaharahkiblatpadaarah yang sebanarnya.
Namunpraktekpembaharuan yang dialkukan Ahmad Dahlantidaksemudah yang diharapkan.Untuk yang pertamaiagagalmerealisasikanperubahanarahkiblat di masjid Kesultanan Yogyakarta. KebanyakankaumtuamenentanglangkahDahlantersebut.Dalankemudianberusahamewujudkanmaksudpembaharuannyaitudenganmembangunlanggarsendiridanmeletakkankiblatdengantepat.Usaha ini pun gagalkarenalagi-lagimendapattantangandarikaumtua.Seorangpengahulu di daerahitubakanmemerintahkanmasyarakatmembinasakanlanggar yang dibangunDahlan.
Dahlantidakmampuuberbuatbanyak, ianyarispatahhati. HampirsajaDahlanmeninggalkankotakelahiannyaitujikasajaseoranganggotakeluargatidakmenghalangidanmembangunkanunuknyasebuahlanggar yang lain, denganjaminanbahwaiadapatmengajarkanpembaruanIslamnyaitusesuaikeyakinannyasendiri, tanpaadagangguandari orang lain. Dahlanmulaiberjalan. Dan iaberhasil. Keberhasilannyaitusemakinmenunjukkantitikcerahketikaiamncapaikeprcayaanmenggantikanayahnyasebagaikhatib di Masjid Sultan.
padatahun 1909 ahlanmemasukiorganisasipergerakanBoediOetomo, denganmaksudmemberikanpelajaran agama Islam bagiparaanggotanya. dengancaraini, iaberharapdapatmewujudkantujuan yang lebihluas, yaitudapatmemberikanpelajaran agama di sekolah-sekolahdankantor-kantorpemerintah.
SantridariKaumanitukemudianmempersiapkandirisecaramatanguntukmelakukanperombakanpadaberbagaifaham yang dianggapnyatelahmenimpangdariajaran Islam.Tekadnyaituiawujudkandenganendirikanorganisasi Islam yang diberinamaMuhammadiya.
NamaorganisasiinidiambildarinamaNabi Muhammad SAW. sehinggaMuhammadiyahjugadapatdikenalsebagai orang-orang yang menjadipengikutNabi Muhammad SAW. TujuanutamaMuhammadiyahadalahmengembalikanseluruhpenyimpangan yang terjadidalam proses dakwah. Penyimpanganiniseringmenyebabkanajaran Islam bercampur-baurdengankebiasaan di daerahtertentudenganalasanadaptasi.
Muhammadiyahdidirikan di KampungKauman Yogyakarta, padatanggal 8          Dzulhijjah 1330 H/18 Nopember 1912 olehseorang yang bernama Muhammad         Darwis, kemudiandikenaldengan KH. A. Dahlan .BeliauadalahpegawaikesultananKraton Yogyakarta sebagaiseorangKhatibdansebagaipedagang.Melihatkeadaanummat Islam padawaktuitudalamkeadaanjumud, bekudanpenuhdenganamalan-            amalan yang bersifatmistik, beliautergerakhatinyauntukmengajakmerekakembalikepadaajaran Islam yang sebenarnyaberdasarkan Qur`andanHadist. OlehkarenaitubeliaumemberikanpengertiankeagamaandirumahnyaditengahkesibukannyasebagaiKhatibdanpedagang.
Sang Pencerahmengungkapsisimanusiawiseorang Ahmad Dahlan yang memangmemilikikehidupan multi warnadankontroversial.Dari seorangkiai, pendidikhinggabermainmusik.Padamasanya, diabahkandianggapkafir.Tetapibeberapa orang yang berfkiranterbukadanbanyakanak-anakmuda yang kritismenyukaicaranya.
Sebagaimana yang disinggungsebelumnya, sepulangdariMekah, Darwismuda (IhsanTaroreh) mengubahnamanyamenjadi Ahmad Dahlan.Seorangpemudausia 21 tahun yang gelisahataspelaksanaansyariat Islam yang melencengkearahBid’ahatausesat.
Melaluilanggaratausuraunya Ahmad Dahlan (LukmanSardi) mengawalipergerakandenganmengubaharahkiblat yang salah di Masjid BesarKauman yang mengakibatkankemarahanseorangkyaipenjagatradisi, KyaiPenghuluKamaludiningrat (SlametRahardjo) sehinggasurau Ahmad Dahlandirobohkankarenadianggapmengajarkanaliransesat. Ahmad Dahlanjuga di tuduhsebagaikyaiKafirhanyakarenamembukasekolah yang menempatkanmuridnyaduduk di kursisepertisekolah modern Belanda.
Ahmad DahlanjugadituduhsebagaikyaiKejawenhanyakarenadekatdenganlingkungancendekiawanJawa di Budi Utomo.TapituduhantersebuttidakmembuatpemudaKaumanitusurut.Denganditemaniisteritercinta, SitiWalidah (ZaskiaAdya Mecca) dan lima muridmuridsetianya : Sudja (GiringNidji), Sangidu (Ricky Perdana), Fahrudin (Mario Irwinsyah), Hisyam (Dennis Adishwara) danDirjo (Abdurrahman Arif), Ahmad DahlanmembentukorganisasiMuhammadiyahdengantujuanmendidikumat Islam agar berpikiranmajusesuaidenganperkembanganzaman.
Dengandiadakannya film ini, tidakhanyauntukumatMuhammadiyahsajatetapiumatmuslim di seluruh Indonesia pun diharapkan agar sadardanmelihatsiapamusuhterbesarsaat. Bukan orang-orang kafirataumereka yang lain agama dengankita. Sedangkankita, sebagaiumatmuslim yang masihbodohdanbutaakanarti Islam sesungguhnya.
Al-muslimumahjũbunbilmuslimin.Sebuahkutipan yang disampaikan Ahmad Dahlankepadamuridnyaketikamembahasterpuruknyakondisiumatmuslimsaatitu. Bahwa yang membuat Islam hancuradalahumatmuslimitusendiri. Maksudnyaadalahsikapdanperilakuumatmuslim yang tidaksesuaiajaran agama Islam dan Al-Qur’an sertaapa yang dicontohkanolehNabi Muhammad SAW.
Makadariitu, kitasebagaiumatmuslim yang utuh, yang masihmempunyaiakal yang sehatsertapemikiran yang cemerlang. Sebaiknyatahubagaimanakondisiumat muslin di jamanpenjajahandahulu.Serta bagaimanaMuhammadiyahberupayakerasmelawankondisimasyarakatnya yang kontra. Dari bukudan film inilahsemuanyaakandidapatkan. Mari sama-samakitamenjadikanbangsaini yang mempunyaiakal yang cerdasdanakhlak yang baiksertapemikiran yang berkembang


dosen : Dirgantara Wicaksono 
mata kuliah : Pengembangan pembelajaran PKN di SD 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar